saya memang orang yang tak becus mengurus diri sendiri--dan suka melalaikan janji. dulu rasanya pernah berjanji mengisi blog ini dengan hal-hal kecil setiap hari, namun, lihat, saya tak mengisi selama berbulan-bulan!
jika saja saya masih boleh berjanji, saya ingin berjanji sekali lagi (dan semoga tak ingkar lagi!) blog ini akan saya hidupkan kembali.
maka untuk janjiku yang kulalaikan itu, maafkan saya!
Senin, 22 September 2008
maaf...
Selasa, 05 Februari 2008
selepas berlibur...
bahkan seusai berlibur beberapa hari dari sesuatu yang tak ingin aku lakukan, aku tetap merasa kelelahan! liburan pun telah berubah jadi sebuah kerja keras, persis seperti usaha untuk melupakan seorang kekasih!
Senin, 28 Januari 2008
kisah kecil tentang uban
setahun yang lalu saya berjanji kepada diri sendiri untuk tidak mencabut uban-uban yang tumbuh di kepalaku. janji itu didasari oleh sebuah hal yang sentimentil: aku ingin perempuan yang pergi hari itu, yang berjanji akan kembali, yang akan mencabutnya.
ya, tahun-tahun sebelum hari perpisahan itu, dialah yang selalu mencabut uban-uban di kepalaku--uban-uban yang rajin sekali tumbuh di usiaku yang masih muda ini. akan aku sebut ini satu dari sekian banyak hal romantis yang pernah kami lakukan. pahanya jadi bantalku dan tangan-tangannya mencari uban-uban di belukar rambutku--sambil ia bercerita tentang banyak hal atau bernyanyi hingga saya tertidur.
maka sejak hari itu saya berjanji untuk tidak mencabut ubanku sebelum ia datang. selama bertahun-tahun saya membiarkan uban muncul satu per satu di kepalaku. banyak orang yang terganggu dengan itu. tetapi saya sama sekali tidak terganggu. justru uban-uban itu menjadi penanda kesetiaan selama saya menunggu. uban-uban itu adalah harapan. uban-uban itu adalah ukuran kesabaran saya. uban-uban itu ada simbol cinta saya. ya, kira-kira begitulah!
tetapi, tadi akhirnya aku mencabutnya satu per satu sambil menangis. menangis bukan karena aku tak lagi berharap perempuan itu datang. aku masih sangat mencintai perempuan itu. sangat mencintainya. tetapi aku tahu sebentar lagi ada kepala yang akan ia urus, akan ia cabut uban-ubannya: kepala suaminya.
maka aku mencabut uban-ubanku sambil menangis agar suatu saat jika ia datang, ia tak lagi perlu terganggu dengan uban-ubanku itu. aku hanya ingin ia terganggu dengan uban-uban suaminya--lelaki yang seharusnya membuat ia bahagia, yang seharusnya ia bahagiakan.
ya, aku mencabut uban-ubanku sambil menangis karena aku ingin mereka berdua bahagia.
Minggu, 27 Januari 2008
sebuah pertanyaan...
aku hanya ingin bertanya, mungkin ada yang bisa menjawabnya: apakah cinta mengenal penghapus?
* sebenarnya kepada seorang yang seharusnya berwenang menjawab telah kukirim pertanyaan ini ke inbox hapenya. namun sampai saya menuliskan postingan ini, jawabannya tak kunjung datang. mungkin ia sudah tidur. atau mungkin ia tak punya pulsa untuk membalas. atau mungkin ia sedang menunggu waktu tepat untuk menjawab. atau mungkin ia merasa pertanyaan ini sama sekali tak penting untuk dijawab. atau mungkin ia memang tak lagi mencintaiku.
Jumat, 25 Januari 2008
perjalanan statusku di social network ...
saya baru sadar kalau sewaktu pertama kali membuka account di friendster (maaf, sengaja tak pake link) saya memilih 'single' di statusnya. beberapa bulan kemudian, seorang perempuan meminta status itu diganti jadi 'in a relationship'--ia juga mengubah statusnya seperti itu. beberapa waktu setelah itu, karena satu dan lain hal yang tak butuh dijelaskan di sini, kami masing-masing mengganti status jadi 'it's complicated'.
tadi pagi saya baru ingat kalau saya harus menggantinya jadi 'single' kembali. selain di friendster, saya juga mengganti status di social network lainnya yang saya ikuti (facebook, hi5, myspace, tagged, dll--sorry, tak ada yang saya link!)
ada perjalanan panjang yang tiba-tiba saya ingat saat melakukan ini. ada semacam ketidakrelaan dan rasa sakit tentu saja. juga ada sedikit harapan dan rasa bahagia. semua berbaur-beraduk.
suatu saat, mungkin, kau kau akan mengalaminya. hal sepele yang akan membuatmu menyadari sesuatu...
terakhir, sekadar info saja, perempuan yang saya sebutkan di atas, sudah mengganti pula statusnya jadi 'in a relationship'. setidaknya semuanya sudah jelas sekarang, kan?
maaf, ternyata ini baru yang terakhir, kenapa postingan ini sangat berwarna-warni?
air asin obat segala rasa sakit...
percaya tidak kalau obat buat segala macam rasa sakit adalah air yang asin? peluh. air laut. air mata. misalnya: kalau lagi kena meriang biasanya sehabis berpeluh sembuh. kalau gatal-gatal dan asam urat, dengan berendam air laut bisa pulih. kalau patah hati, dengan menangis bisa lega. ah, ada-ada saja!
sayang sekali:
1. beberapa hari terakhir ini saya lagi malas meninggalkan tempat duduk di depan komputer. saya malas bergerak. malas berpeluh. karena, seperti saya bilang di postingan terdahulu, saya malas mandi.
2. sebenarnya saya tinggal tak terlalu jauh dari pantai, tetapi ya itu tadi saya malas keluar. jadi ya tak bisa ketemu air laut.
3. bagi saya, lelaki tak tabu buat menangis. tetapi entahlah kenapa juga airmata saya tak pernah mau jatuh.
jadi sampai sekarang masih sakit (hati)? kan ada obat selain air asin. mau tahu? di postingan selanjutnya aja ya! saya mau lanjutkan membaca buku dulu. tanggung!
Kamis, 24 Januari 2008
menjauhlah dari musik...
ini sebenarnya pesan buat diri sendiri saja, tetapi siapa tahu ada orang lain yang ingin mengambil manfaat:
menjauhlah dari musik atau lagu jika sedang patah hati! lagu apa pun itu. sebab tak ada lagu yang akan menolongmu. sebagian lagu hanya akan mengejekmu. sebagian lagi memperlakukanmu sebagai anak kecil.
mengapa harus menghindari lagu? sebab orang yang patah hati itu kreatif. kepalanya bisa menghubung-hubungkan apa saja sampai yang paling tidak masuk akal. di saat patah hati orang bisa berpikir bahwa semua lagu diciptakan untuknya, untuk mengejek atau membujuknya. semua hal dihubungkan dengan perasaannya yang sedang patah.
sekali lagi hindari musik atau lagu! lebih bagus melarikan diri ke dalam lembar-lembar buku.
Rabu, 23 Januari 2008
kata nenekku suatu malam..
ini kata nenekku suatu malam waktu saya belum tahu bagaimana rasanya jatuh cinta:
saatnya akan tiba, kau percaya bahwa orang yang paling berpeluang menyakitimu adalah orang yang paling kau cintai.
dulu saya tak pernah bisa percaya pada kalimat itu. tentu saja! nenekku adalah orang yang paling dekat dengan saya waktu itu dan ia tak pernah sekali pun menyakiti hati saya. tetapi sekarang saya goyah pada apa yang saya yakini itu. pelan-pelan saya suka mengangguk ketika mengingat kalimat itu. pelan-pelan karena tidak sepenuhnya sepakat, tidak juga sepenuhnya tidak sepakat.
lalu saya kemudian berpikir dan mengatakan kalimat berikut ini untuk diri sendiri:
sikapmu pada rasa sakit akan menunjukkan seberapa besar cintamu pada orang yang menyakitimu itu, pada orang yang kau cintai itu. ada yang mampu merelakan, ada yang mampu memaafkan, ada juga yang hanya mampu menerimanya. ketiganya berbeda. dan jika bisa, saya ingin sekali diberi kemampuan untuk melakukan ketiganya sekaligus. saat ini, di saat-saat penuh kegoyahan ini.
*catatan tambahan, untuk mengejek diri sendiri:
nampaknya semakin tua seseorang semakin sering dia mengingat pesan ibu atau nenek di masa kecilnya. sebab semakin tua seseorang semakin banyak masalah yang dia pikir bisa selesai dengan menjadi anak-anak kembali.
sekarang lagi baca buku apa?
Sekarang lagi baca buku apa? itu pertanyaan Ally di shoutbox-ku hari ini. nah, buat Ally dan pembaca lain yang ingin tahu saya membaca apa, ini dia daftar bacaan saya hari ini:
For One More Day. Ini buku ketiga Mitch Albom yang saya baca, jauh sebelumnya saya membaca Thuesday with Morrie dan The Five Peoples You Meet in Heaven. Saya senang dengan karya-karya Albom terutama karena lihai membicarakan kematian dan penuh renungan. Bangun pagi tadi langsung menyelesaikan beberapa lembar terakhirnya.
Eleven Minutes. Ini buku kesekian Paulo Coelho yang saya baca. Sebelumnya saya membaca The Alchemist, The Fifth Mountain, The Devil and Miss Prym, Veronika Decide to Die, The Zahir, By the River Piedra I Sat Down and Wept, dan Warrior of the Light. Tentu masih ada beberapa buku Coelho yang belum dan akan saya baca.
Living to Tell the Tale. Ini jilid pertama dari trilogy autobiografi salah seorang pengarang favoritku, Gabriel Garcia Marquez. Sejak membaca novel yang mengantarnya meraih hadiah nobel, One Hundred Years of Solitude, saya terus jatuh cinta pada pengarang satu ini. Saya memiliki beberapa karyanya. Tapi sekarang sedang sangat ingin membaca novelnya yang baru saja dilayarlebarkan, Love in the Time of Cholera. Saking maunya baca itu buku, saat ini di playlist hapeku, saya simpan nyaris seluruh original soundtrack film yang belum beredar di Indonesia itu.
The Famished Road. Karya Ben Okri ini sebenarnya sudah selesai saya baca tapi saya senang membuka-buka beberapa bagian dari novel ini jadi ya saya ulang lagi deh membaca bagian-bagian itu.
Thus Spoke Zarathustra. Ini sih memang nyaris tiap hari saya baca ulang. Master piece Nietszche ini memang sangat inspiratif. Buku lama yang baru setiap hari bagi saya.
A Calender of Wisdom. Ini juga jelas tiap hari saya buka hanya untuk tahu apa yang dikatakan kalender kearifan milik Leo Tolstoy itu hari ini, tanggal yang sama dengan hari ini. Begitu buka mata, langsung buka tanggal hari ini dan membacanya.
*semua link di postingan ini mengarah ke Wikipedia, kalau mau cari info lainnya tentu Anda bisa usahakan sendiri.
postingan kacau tentang shamisen dan telepon seseorang
persis ketika memasuki pintu ruang pertunjukan yang lebih mirip pintu masuk ruang tunggu bandara, ponselku yang sudah saya senyapkan beberapa menit sebelumnya tiba-tiba bergetar. di pintu masuk ada metal detector-nya segala! pahamlah, soalnya pagelaran ini dibuat oleh konsulat jepang. takut ada apa-apa kali. (sejujurnya, bagi saya yang nyaris tak pernah absen nonton pertunjukan di societet de harmonie, hal ini tentu saja terasa mengganggu).
ah, telepon dari perempuan itu! panggilan dari nomor ini selalu saya tunggu, setiap saat--meskipun setiap kali selesai berbincang dengannya perasaanku jadi tak menentu. orang yang sebentar lagi kau akan kehilangannya, tentu ingin kau ajak berbincang selama dan sedekat mungkin kan?
sedih, soalnya, saya minta dia putuskan perbincangan dulu, nanti suaraku mengganggu penonton yang sedang khusyu mendengar petikan kecapi jepang dari pemain muda yang mirip dengan salah satu pemeran dalam film yang pernah saya tonton--lupa judulnya. lalu saya berjanji akan menelpon sehabis pertunjukan.
sehabis pertunjukan, menyapa beberapa kawan yang saya kenal lalu menepi ke bawah sebuah billboard dan menekan nomor telepon perempuan itu. ah, suaranya, suaranya, suaranya...
postingan ini ditulis dengan bahasa yang kacau, bukan? apa yang saya mau bilang adalah bahwa beginilah gambaran bahasa saya kalau sedang bercakap dengan perempuan itu akhir-akhir ini. kacau!
Selasa, 22 Januari 2008
kalimat pujian mantan kekasih..
ada satu kalimat pujian kekasihku (yang kini jadi kekasih orang lain) yang paling sering saya ingat. pujian itu sering sekali ia katakan dan saya rasa itulah satu-satunya kalimat pujiannya yang tulus, tidak gombal. mau tahu bagaimana kalimat pujiannya?
"saya suka sekali melihat alismu. teduh sekali! seperti pohon yang tak pernah tega ditebang oleh siapa pun."
sebenarnya sederhana saja kalimatnya. tetapi saya merasa intonasinya, matanya dan seluruh gerakannya saat ia katakan kalimat itu sungguh membuat saya percaya bahwa ia betul-betul ikhlas mengatakannya. apalagi ia sering sekali mengatakan kalimat itu. makanya saya pikir inilah kalimat paling romantis yang pernah ia ucapkan untukku.
kau tahu bahkan ketika ia sudah bukan kekasihku lagi, ia masih sering mengirim pesan sekadar untuk mengatakan: masih teduhkah sepasang alismu?
ah, jadi kangen sama perempuan itu!
*kalau mau, kau juga bisa menulis di blogmu tentang kalimat paling romantis yang pernah diucapkan kekasihmu.
aneh, bangun dan mandi pagi...
kalau memakai ukuran hari normal saya (hari normal maksudnya ya seperti saat ini, berada di rumah, membaca, menulis, makan, santai. kalau ada kerjaan yang mengharuskan keluar rumah berarti bukan hari normal namanya) maka hari ini saya agak lain. kenapa? saya bangun jam sembilan pagi dan langsung mandi. hal semacam itu biasanya hanya terjadi saat saya sedang jatuh cinta--atau punya keperluan penting di luar rumah.
tapi masalahnya saya tidak sedang jatuh cinta, malah sebaliknya sedang patah hati--kalau kau baca postingan-postingan saya sebelumnya kau pasti tahu kenapa saya patah hati. dan pula hari ini saya tak akan ke mana-mana. lalu kenapa saya bangun pagi dan mandi?
sebenarnya saya menyukai pagi hari kalau dia datang pukul 10 saja--soalnya saya baru tidur malam pukul 6 atau 7. saya percaya bahwa kesedihan bisa dibawa terbang oleh sayap-sayap pagi dan kegelapan dada selalu bisa habis ditelan mulut cahaya. (sok puitis!)
tapi saya belum puas dengan jawaban saya sendiri, kenapa saya harus bangun sepagi ini dan mandi? biasanya kan saya mandi 3 hari sekali (bukan 3 kali sehari loh!). saya ini kan tak suka boros air dan mengotori bumi, saya tahu bahwa masalah lingkungan hidup sekarang ini sedang besar-besarnya. bukankah aneh rasanya mandi tanpa pakai sabun atau shampoo--dan seperti kau tahu busa sabun itu bisa merusak alam. jadi minimal saya menguranginya dengan jarang mandi. lagian toh saya tak akan bertemu siapa-siapa--dan tentu saja bau tubuhku tak akan menganggu siapa-siapa kecuali hidung saya sendiri.
Senin, 21 Januari 2008
memaafkan kata ibuku...
saya dapat memaafkannya, tetapi tidak bisa melupakannya, hanyalah cara lain untuk mengatakan bahwa saya tidak akan memaafkannya. cara yang mungkin kedengaran lebih halus dan santun. memaafkan, kata ibuku, adalah ibarat sebuah catatan yang tidak semata harus dirobek menjadi dua bagian tetapi harus diabukan oleh api sehingga tak bisa disusun dan dibaca lagi.
saya tiba-tiba saja mengingat pesan ibu saya itu. sekarang ada banyak hal yang menuntut saya memaafkannya--termasuk kesalahan yang dibuat oleh diri saya sendiri. bisakah saya membakarnya?
masing-masing 10 kata untuk 4 blog hari ini
saya sebenarnya jarang suka keluyuran ke blog orang lain. saya ini anak blogan (jarang keluar dari blog sendiri maksudnya). tapi hari ini saya memang sedang ingin jalan-jalan. siapa tahu ketemu sesuatu di luar sana--dan tentulah itu, minimal bisa ketemu kenalan baru.
ini 4 blog di antara banyak blog yang saya datangi hari ini--dan saya ngasih 10 kata (yang blak-blakan untuk setiap blog yang saya datangi)
blog pertama yang saya datangi adalah punya Rara (big boss-nya blogger makassar). 10 kata untuk blog Rara.
"pernah lihat headernya di blog lain, tapi di blog ini lebih pas!"(catatan: tak usah hitung kata depan 'di' biar tak lebih 10 kata!)
dari blog Rara, saya ke blog Daeng Rusle. pemiliknya tinggal dan bekerja di Balikpapan.
"bagus, tapi saya sama sekali tidak suka kalimat taglinenya"dan kemudian lanjut ke blog Daeng Gassing, seorang yang suka Pearl Jam dan Vespa.
"kok, tab 'bacaan-ku' dan 'tentang saya' tak bisa terbuka? Payah!"10 kata terakhir buat blog milik Ally, gadis manis penggila buku.
"di blogmu saya paling lama singgah hari ini. terima kasih!"besok-besok saya ngasih kalimat blak-blakan lagi--mungkin buat blog lainnya. maaf, sekarang saya baru belajar untuk tidak jadi orang blogan.
rahasia kecil dari masa kecil
rahasia kecil ini tiba-tiba saya ingat dan ingin saya bagi:
waktu kelas 6 sd, saya punya teman kelas yang jadi idola teman-teman cowok sekelas saya namanya Ining. ia pandai menyanyi dan menari. kalau acara tujuhbelasan, Ining selalu jadi bintang. teman-teman cowok saya dengan berbagai cara ingin mencari perhatian Ining.
saya juga punya teman cowok namanya Hasbi. dulu saya sirik sama dia karena di usianya yang masih sangat muda mukanya sudah ditumbuhi jerawat. dulu saya berpikir bahwa jerawat adalah satu tanda kedewasaan.
saya merasa bahwa di antara semua cowok di kelas saya Hasbi-lah yang pas jadi kekasih Ining. maka di suatu malamsaya menulissurat cinta untuk Ining atas nama Hasbi. entah mengapa saya merasa dengan surat itu saya bisa membuat keduanya jadi sepsang kekasih. pagi-pagi saat semua anak berkumpul di halaman sekolah untuk senam pagi, saya diam-diam memasukkan surat itu ke tas Ining.
pada jam istirahat, di kantin, saya lihat Ining menangis. kata Wati, dia dapat surat dari Hasbi makanya dia menangis. saya bingung, dapat surat kok nangis!
tapi tahukah kau, sebulan kemudian saat ada acara perkemahan saya tahu bahwa Hasbi dan Ining adalah sepasang kekasih--meskipun berlangsung tidak terlalu lama (kata Hasbi hanya 4 bulan) karena ketahuan oleh guru dan mereka dimarahi.
saya tak pernah memberi tahu kepada mereka bahwa saya pernah menulis surat cinta itu. kini keduanya sudah punya anak dari pasangannya masing-masing. terakhir bertemu mereka belasan tahun yang lalu. ah, masa kecil....
Minggu, 20 Januari 2008
parle-moi dan ciuman kekasih lama
hari ini entah berapa kali saya mendengar lagu berbahasa Perancis dari suara Chloe Sainte-Marie berjudul Parle-moi. tentu saja lagu ini sering saya dengar karena: 1) lagu ini saya set jadi ringtone hapeku, 2) lagu ini saya masukkan di playlist 'harus dengar' di hapeku.
saya tak mengerti betul apa sebenarnya yang diceritakan lagu ini--meskipun dari seorang teman Kanada saya pernah mendapat penjelasan. tetapi entah mengapa saya menyukainya dan merasakan banyak sensasi unik kalau mendengarnya. salah satunya adalah sebuah ciuman di masa lalu. saya tidak bisa menjelaskan mengapa ketika saya mendengar lagu ini saya selalu mengenang ciuman pertama kekasihku di sma dulu-- ciuman terburu-buru di malam ulang tahunnya di depan gerbang rumahnya. ciuman itu dengan detail-detailnya masih bisa saya gambarkan--tetapi kan tak perlu di sini.
perempuan yang pernah jadi kekasihku itu kini sedang mengandung anak pertamanya. sudah tiga bulan usia kandungannya dan dia sering mual-mual, itu yang dia bilang sewaktu menelpon beberapa hari lalu saat saya berulang tahun.
Sabtu, 19 Januari 2008
3 hal yang...
inilah 3 hal yang hari ini sangat saya harap tidak datang:
- semoga hari ini saya tidak kedatangan migraine sehingga tulisan saya yang kemarin terbengkalai bisa selesai.
- semoga inbox hapeku tidak kedatangan sms tentang pernikahan.
- semoga orang yang berjanji mau ketemu lima hari lalu batal datang. hari ini saya sedang tidak ingin bertemu dengan orang yang belum terlalu kukenal.
- seorang sahabat datang dan mengajak keluar makan,nonton atau jalan-jalan.
- paket yang dikirim sahabat dari Malaysia itu tiba. saya sudah tidak sabar ingin melihat bagaimana cerpen-cerpenku yang dimuat dalam 2 buku itu.
- honor tulisanku yang dimuat dan royalti novelku datang dan masuk di nomor rekeningku. saya mau beli beberapa hal agar bisa menciptakan suasana baru untuk diri sendiri.
- laptop. ah, saya mau pergi berlibur tetapi tidak mau berlibur menuliskan lanjutan novelku.
- kamera DSLR. saya sering sakit hati kalau ke mana-mana tak bisa merekam gambar-gambar cantik atau unik.
- tambahan memori buat lagu-lagu di hapeku--yang 1 GB. saya lagi senang mendengar lagu. sayang sekali, kapasitas memori hapeku terbatas. jadi hanya lagu-lagu itu terus yang saya dengar.
Jumat, 18 Januari 2008
ingin menyerupai perempuan
di sebuah masa, yang dengan ingatan payah saya lupa tahun-bulan-tanggalnya, saya pernah ingin merasakan jadi perempuan. waktu itu usiaku masih belasan tahun. saya mengenakan satu daster dan beha ibuku. pula menggunakan sebuah penutup kepala dan tentu saja lipstik dan bedak. dan alangkah susahnya jadi betul-betul menyerupai perempuan. sebenarnya saya percaya bahwa di dalam diriku ada sisi keperempuanan. saya selalu membayangkan saya punya rahim dan kelaminku sama dengan milik adik bungsuku.
di sebuah masa yang lain, juga saya lupa tepatnya, kekasihku waktu itu mendandani saya. meminjamkan bajunya untukku. dan tetaplah susah menyerupai perempuan. sekarang, meski sering mengumpat kelelakianku sendiri, saya tidak pernah lagi berniat untuk jadi perempuan sampai hari ini saya tiba-tiba memikirkan lagi ide itu.
Kamis, 17 Januari 2008
sebuah kutipan dari inbox hapeku
seseorang mengirimkan satu kalimat untuk saya. saya merasa seperti seorang anak remaja yang sangat cengeng sekali saat membacanya. maksudnya tentu saja bagus--semacam menyodorkan pundak buatku yang dipikirnya butuh menangis.
begini bunyi sms-nya, saya tidak tahu dia mengutipnya dari mana:
Menyerah tidak melulu berarti kau lemah; kadang-kadang menyerah berarti kau kuat buat merelakannya.
binatang peliharaan
kalau saya harus punya binatang peliharaan saya ingin memelihara sepasang anak macan. cita-cita ini sering bilang sama beberapa temanku. saya membayangkan di kamarku, di pagi hari saat bangun, saya main-main dulu dengan dua anak macan itu--yang belum saya tahu harus diberi nama siapa. saat saya mandi, mereka menunggu saya di depan kamar mandi. saat saya membaca, meraka memain-mainkan kaki saya. saat sedang ingin tidur, mereka mengatakan selamat istirahat dengan caranya sendiri.
Rabu, 16 Januari 2008
masa kanak-kanakku selesai pada...
pasti pernah dengar tagline iklan yang kira-kira bilang seperti ini: dalam diri setiap orang ada jiwa kekanak-kanakan. tetapi saya bilang setiap orang tak begitu senang disebut sebagai kekanak-kanakan.
nah, pertanyaan kita hari ini adalah: kapan kau merasa masa kanak-kanakmu selesai? atau kapan kau mulai merasa bukan lagi anak-anak? kalau pertanyaannya buat saya, tentu jawabannya adalah: saat kelas 1 smp, saat saya sudah tidak pernah lagi ngompol. jadi sampai kelas 6 sd masih ngompol? ya, iyalah!
Senin, 14 Januari 2008
hari ini saya bahagia dan tidak bahagia
sebelum saya pergi beberapa hari, saya mau bilang hari ini saya ulang tahun! (selamat ulang tahun!). saya dapat kabar gembira yang tidak menyenangkan (tidak semua kabar gembira itu menyenangkan). kemarin, ternyata kekasihku dilamar seseorang dan akan segera menikah beberapa bulan lagi. di jam pertama saya merayakan usia baruku, ia menyatakan itu padaku. informasi itu hanya disela beberapa kata setelah ia mengucapkan selamat ulang tahun.
selain itu, tadi baru saja ditelepon mama bahwa adikku hari ini akan melangsungkan pertunangannya dengan kekasihnya. berarti sebentar lagi kedua adikku sudah punya keluarga. adikku yang bungsu, yang perempuan, bahkan sebentar lagi punya anak kedua. dan saya sebagai anak sulung bahkan belum berpikir untuk menikah.
eh, seperti saya bilang tadi. beberapa hari, mungkin dua atau tiga hari, saya pergi dulu. sekalian buat merenung. ceilleh...
Minggu, 13 Januari 2008
selalu merasa menunggu dan dirindukan
hari ini saya merasa sedang menunggu. ya, menunggu! sebenarnya kalau saya ingat-ingat saya memang sedang menunggu sebuah bingkisan dari seseorang di Malaysia. tapi bukan itu yang saya maksudkan. saya seolah menunggu seseorang yang akan membuat kejutan. perasaan yang aneh!
perasaan yang lainnya, yang juga sama anehnya, adalah perasaan sedang dirindukan oleh seseorang. bukan merindukan tapi dirindukan. kalau perasaan seperti ini memang sering sekali datang.
pertanyaannya yang sia-sia adalah: menunggu dan dirindukan siapa?
Sabtu, 12 Januari 2008
memikirkan epitaph
hari ini saya sedang memikirkan kata-kata buat epitaphku. epitaph itu adalah kata-kata atau kalimat atau sesuatu yang tercatat di nisan seseorang.
memang saya lebih sering memikirkan kematian daripada pernikahan (ah, pernikahan lagi!). makanya saya sering membayang-bayangkan tulisan yang kelak tercatat di nisanku. tapi rupanya sampai saat ini saya belum menemukan yang saya rasa tepat. saya janji suatu saat saya akan menuliskannya di blog ini juga sudah menemukannya.
sebagai bentuk bayaran atas rasa bersalah saya, ini saya kopikan beberapa contoh epitaph yang terkenal.
I knew if I waited around long enough something like this would happen ~George Bernard Shaw
Pardon me for not getting up ~Ernest HemingwayGo away -- I'm asleep. ~Joan Hackett
Finally I am becoming stupider no more ~Paul Erdos, Hungarian mathematician.
Here lie the ashes of Dorothy Parker (1893-1967) Humorist, writer, critic, defender of human and civil rights. For her epitaph she suggested "Excuse My Dust". This memorial garden is dedicated to her noble spirit which celebrated the oneness of humankind, and to the bonds of everlasting friendship between black and Jewish people. ~From the grave of Dorothy Parker
Here lies one of the most intelligent animals who ever appeared on the face of the earth. ~Benito MussoliniHere was buried Thomas Jefferson
Author of the Declaration of American Independence
Of the Statute of Virginia for Religious Freedom
And Father of the University of Virginia ~Thomas Jefferson, U.S. President.The Best is yet to come. ~Frank Sinatra, American singer.
And now we rise. And we are everywhere. ~Nick Drake, English singer-songwriter.
Through this dust these hills once spoke ~T. S. Stribling
I lie somewhere over here ~Werner Heisenberg, as in Uncertainty Principle.
Hodie mihi, cras tibi
Don't Try ~Poet Charles Bukowski
Today for me, tomorrow for thee ~Famous Latin epitaph
Never Born, Never Died—Only visited this planet Earth between December 11, 1931 and January 19, 1990.~Rajneesh
Δεν ελπίζω τίποτε. Δεν φοβούμαι τίποτε. Είμαι λεύτερος (I hope for nothing. I fear nothing. I am free.) ~Nikos Kazantzakis, Greek author.
Jumat, 11 Januari 2008
saya tidak punya rencana buat menikah tahun ini. (informasi ini pasti cukup menyakitkan buat ibuku, cukup membuat tidak enak adikku yang sebentar lagi menikah, dan membuat beberapa kawan akan menggeleng-geleng dan tertawa) tetapi entah mengapa saya memikirkan nama buat seorang bayi.
tidak mudah rupanya menciptakan nama. sampai saat saya menuliskan kalimat-kalimat ini saya belum bertemu satu pun nama yang sreg. ada yang mau bantu?
kalau adayang mau bantu ini spesifikasinya (spesifikasi?):
- perempuan
- lahirnya tanggal 9 januari (kalau mau tahu apa yang terjadi tanggal 9 januari klik halaman Wikipedia ini)
- jam lahirnya pagi hari antara jam 5 dan 6--saat langit lebih mirip senja daripada pagi
- dia diharapkan akan jadi seorang.
Kamis, 10 Januari 2008
50 benda yang saya gunakan hari ini
hahaha, satu lagi kebodohan saya: mendaftar 50 benda yang saya gunakan hari ini--benda itu harus disebutkan dengan minimal 4 kata.
- keyboard warna hitam berhuruf putih
- komputer dengan layar yang senang berkedip
- mouse yang di perutnya ada cahaya berwarna merah
- sony erricson berisi ratusan nomor telepon, puluhan lagu, dan jutaan kenangan
- ballpoin biru bertali biru bertinta biru
- pemotong kuku perak yang saya beli sebulan lalu
- sendok untuk mengaduk kopi yang kurang kental
- gelas yang bau sabunnya mengganggu
- loud speaker murahan yang membuat suara semua penyanyi jadi menjengkelkan
- kasur telanjang yang butuh seprei
- bantal dengan motif-batik abstrak
- jendela yang membuatku melihat kubah mesjid
- printer yang sudah lama menganggur
- catatan harian bersampul daun
- sandal gunung yang talinya membuat kakiku belang
- celana pendek yang warnanya membingungkan, hitam atau biru tua
- celana dalam yang saya beli sewaktu diskon 30%
- baju yang belum diganti sejak kemarin
- sabun cair yang katanya dicampur madu
- pencuci rambut yang membuatku tak terlalu sering menggaruk kepala lagi
- sarung kotak-kotak khas buton
- pembatas buku bergambar pemain bisbol
- buku dengan gambar sampul yang sama dengan pembatas buku di atas
- asbak besar yang dibuat dari bambu
- gunting yang sudah tumpul sebelum dibeli
- meja dengan model paling kaku yang saya tahu
- kursi yang tempat sandarnya membuat punggungku sakit
- bola plastik milik anak-anak tetangga
- pintu yang lupa dikunci semalam
- lantai yang seolah-olah habis dipel
- sapu bergagang merah dengan rambut hijau
- tempat sampah berisi bungkusan nasi yang dikoyak kucing hitam itu
- shower yang pernah membuat bajuku basah
- closet yang saya tempati duduk memikirkan mantan kekasihku
- sikat gigi yang, sialan, membuat rahangku kesakitan lagi
- handuk yang sebenarnya sudah harus dicuci lagi
- cermin yang hanya memuat kumisku yang seharusnya sudah dipotong sebulan lalu
- novel yang sedang bicara tentang kematian lagi
- buku karangan nietszche (benar gak tulisannya?)
- tembok dekat kasur apek tempat saya bersandar sejenak waktu bangun pagi
- gantungan baju di atas buku-buku yang berserakan di meja
- album foto yang entah kenapa saya membukanya lagi hari ini
- sejumlah uang koin yang memberatkan saku celanaku
- dompet pemberian seorang yang meminta fotonya dipasang di situ
- korek api yang lebih mirip tempat parfum
- pasta gigi yang membuat saya mau muntah
- tusuk gigi yang runcing sebelah saja
- cutton bud yang membuat bulu-buluku berdiri
- kartu atm yang saldonya hanya cukup buat hidup beberapa bulan
- A Mild sisa semalam yang awalnya lupa saya simpan di mana
Rabu, 09 Januari 2008
4 bungkus A Mild 16
hah! hari ini saya menghabiskan 4 bungkus A Mild? sialan! memang bukan saya yang menghabiskan semua batang-batangnya. tapi, begh kira-kira 75% tentu saja masuk ke paru-paru saya. bodoh!
4 dikali 9 ribu sama dengan 36 ribu. sialan! hanya untuk batang-batang itu? 16 dikali 4 sama dengan 64 batang dikali 75 persen. ah, susahnya matematika!
Selasa, 08 Januari 2008
22 lagu dalam folder 'harus dengar'
tak penting sebenarnya untuk saya tuliskan daftar judul lagu itu. tapi seperti yang saya bilang di postingan pertama saya; blog ini akan memuat hal remeh. dan siapa tahu ada yang sedang ingin tahu selera musikku akhir-akhir ini--dan mau menebak-nebak kenapa saya sedang suka lagu-lagu itu:
- Alanis Morisette (Unplugged) - You Learn
- Shakira (Ost. Love in the Time of Cholera) - Hay Amores
- Frente - Bizarre Love Triangle
- Mika - Grace Kelly
- Shakira (Ost. Love in the Time of Cholera) - Despedida
- Chloe Sainte-Marie - Parle-moi
- Michael Buble - Everything
- Eve Cournoyer - Colibri
- Michael Buble - Home
- Alanis Morisette - Thank You
- Bjork - Isobel
- Bjork - It's Oh SO Quiet
- Bjork - Pagan Poetry
- Chantal Kreviazuk - Leaving on A Jet Plane
- Joan Baez - Donna
- Ost. Paris, J'taime - La Meme Histoire
- Michael Buble & Nelly Furtado - Quando, Quando, Quando
- Natalie Imburglia - Torn
- Lucie Silvas - Nothing Else Matter
- REM - Everybody Hurts
- Cranberries - Ode to My Family
- U2 - One
Senin, 07 Januari 2008
tempat-tempat yang akan saya hindari
ini daftar beberapa tempat yang sebisa mungkin akan saya hindari beberapa bulan ke depan:
- Warung Lae-lae. warung ini berada dekat sekali dengan Pantai Losari. sebenarnya ini salah satu rumah makan favoritku. saya penyuka makanan laut, ikan utamanya. dan tempat ini adalah surga bagi penyuka ikan seperti saya.
- Malino. Ini semacam Puncak untuk orang-orang di Makassar. pernah sekali waktu saya ke sana dan di malam harinya langit dipenuhi bintang. langit berbintang terbanyak yang pernah saya saksikan.
- Disc Tara. tahu kan tempat macam apa itu?
- Melanie Kafe. Ini berada di depan Pantai Losari. Tempat dulu saya suka minum coklat hangat sambil memerhatikan hujan membuat laut jadi lain dari balik jendela.
- Dan sebuah hotel yang tak mau saya sebut namanya--khususnya sebuah kamar yang tak mau saya sebut nomornya.
Minggu, 06 Januari 2008
surat buat seorang perempuan tua yang rambutnya putih semua
saya selalu ingin mengirim selembar surat, pendek saja, kepada seorang perempuan tua yang rambutnya putih semua. saya ingin sekali bercerita dengan polos tentang simpang-siur yang banyak saya temui akhir-akhir ini.
ingin sekali saya minta dia membalas surat pendek itu dengan sebuah dongeng. dongeng tentang apa saja. ia memang pandai sekali merangkai cerita. menurut saya tak ada orang sepandai dia mendongeng.
sayang sekali, tak mungkin lagi surat-suratku tiba di alamatnya. dia sudah meninggal. perempuan tua yang saya maksud itu adalah nenekku. perempuan yang di masa kecilku pernah kusebut sebagai kekasihku--dan ternyata memang selalu jadi kekasihku.
dia pernah mengatakan begini padaku:
"kalau kau besar, kau harus menjaga tulang-tulangmu!"
saya tidak tahu apa maksud kalimat itu. waktu itu sebenarnya saya sudah lumayan besar, sudah kelas 3 smp. tapi sekarang saya suka memikirkan kalimat itu lagi. akhir-akhir ini tulang-tulangku memang sering terasa sakit. sakit sekali.
Sabtu, 05 Januari 2008
dua pertanyaan yang susah saya jawab
dua pertanyaan yang susah saya jawab akhir-akhir ini:
1. apa kabar hari ini? pertanyaan ini kedengaran sangat sepele, namun susah sekali saya menjawabnya. tak pernah saya menjawab pertanyaan itu dengan ikhlas. selalu saya gugup menghadapi pertanyaan itu. sialnya, pertanyaan itu sering jadi pembuka pembicaraan. sempat terpikir untuk membuat t-shirt dan tertulis di dadanya: jangan tanya kabar!
2. kapan menikah? klise! ya, memang klise kalau banyak orang yang tak suka dengan pertanyaan itu. tapi saya betul-betul lain kali ini. sebentar lagi usiaku 28 tahun. dan ini kata kekasihku beberapa bulan lagi dia akan menikah dengan seorang lelaki lain. dan beberapa bulan lagi adikku juga akan menikah. komplit! makanya pertanyaan ini sering sekali mampir di telingaku membuatku jengkel dan kadang-kadang benci sama diri sendiri.
Jumat, 04 Januari 2008
saya harus melupakan cita-cita...
banyak cita-cita yang harus saya lupakan, di antaranya:
- koki. saya ternyata lebih berbakat jadi pencicip masakan daripada jadi pencipta makanan. saya memang pernah rajin membuka-buka buku resep ibuku (yang ia bikin sendiri dengan tulisan tangan) namun saya tak pernah betul-betul mencoba satu resep yang saya baca. mungkin karena saya ini selalu khawatir melakukan kesalahan.
- astronom. sejak jatuh cinta pada sastra, setiap melihat langit dan benda-bendanya saya selalu ingin menulis puisi saja. saya kini lebih tertarik membuat benda-benda langit tetap jadi rahasia ketimbang menyingkapnya.
- detektif. simpel alasannya, saya sering menyepelekan hal-hal kecil.
- pelukis. sejak pak tino sidin tak muncul di tipi, saya malas belajar menggambar.
beberapa yang masih mungkin terwujud, mungkin juga harus dilupakan:
- petani. entah mengapa saya ingin sekali lepas dari jajahan kota dan jadi petani di desa. dan entah mengapa sampai sekarang saya belum mampu merdeka dari penjajah sialan itu!
- penyiar. sebenarnya ini sudah beberapa kali hampir terwujud tapi saya masih selalu membayangkan diri sebagai produser acara saya sendiri. sehingga saya bisa suka-suka menyiar.
- penyair. ah, no comment soal ini!
- guru di desa. ini cita-cita yang saya simpan buat masa tuaku (jika ada). saya ingin membangun perpustakaan untuk anak-anak desa dan mengajar di sana.
- pemilik sebuah penerbitan. saya ingin sekali bisa menerbitkan banyak buku puisi. saya para penyair itu tak perlu setengah mati menyodor-nyodorkan (dan ditolak) naskahnya ke mana-mana.
Kamis, 03 Januari 2008
apa yang saya kerjakan hari ini setahun lalu?
apa yang saya kerjakan hari ini setahun lalu?
setengah mati saya berusaha mengingatnya. hasilnya gelap! sama sekali tidak ada yang bisa saya ingat. ingatan payah macam apa ini?
kalau toh saya harus meraba-raba, mungkin inilah beberapa hal yang saya lakukan:
- bangun telat. kalau tak salah masa-masa itu saya paling malas bangun pagi. mungkin saya terbangun karena seseorang mau bicara lewat telpon. hapeku yang nafasnya pendek itu bunyi dan saya harus bangun. mungkin sambil mengumpa
- menelpon. mungkin yang menelpon adalah seseorang yang menagih. saat itu saya punya banyak hutang yang harus dilunasi. dan saya berjanji mau melunasinya beberapa hari lagi untuk kemudian saya berjanji lagi membayarnya beberapa hari kemudian, untuk kemudian sekali lagi dan sekali lagi dan sekali lagi berjanji melunasinya beberapa hari kemudian. setelah telepon ditutup (mungkin saya mengumpat diri sendiri karena lupa off-kan hape sebelum tidur) saya mau tidur kembali tapi tidak bisa lagi karena memikirkan bagaimana caranya bayar utang atau mungkin memikirkan mengganti nomor hape lagi atau mungkin memikirkan melarikan diri atau mungkin memikirkan cara paling aman dan nyaman bunuh diri.
- membaca. meskipun masa-masa itu saya malas sekali, rasa-rasanya saya tak pernah malas membaca. mungkin sambil dengar radio yang memutar lagu sedih dan saya ingin sekali menangis karena banyak sekali masalah di kepalaku.
- menulis? tapi apa yang saya tulis? tidak, mungkin saya tidak menulis hari itu.
- janjian ketemu dengan seseorang lalu membatalkannya. saya memang pernah malas bertemu dengan seseorang mungkin masa-masa itu.
apalagi ya? betul-betul payah ingatanku!
mengapa pula saya tiba-tiba menulis hal semacam ini--kalau hanya untuk membeberkan kelemahnaku?
Rabu, 02 Januari 2008
yang saya pikir paling mengganggu hidupku akhir-akhir ini
yang saya pikir paling mengganggu hidupku akhir-akhir ini adalah rasa sakit di:
- rahang kananku; saat mengunyah roti di pagi hari bahkan yang paling murah sekalipun; saat bertemu lelucon yang membuatku harus terpingkal; saat harus berteriak (saya sering butuh meneriakkan nama seseorang), saat ditinju temanku (yang tak mau disebut bahkan inisialnya) karena membuatnya marah.
- kepalaku. ini gara-gara migraine yang mengenal kepalaku pertama kali sehari setelah nenekku meninggal (waktu itu saya masih di semester 1). sekarang ia semakin sering datang, nyaris setiap tiga hari. ia tergila-gila pada kepalaku yang menurutku tidak simetris ini.
- hatiku. ini gara-gara sebuah kabar baik yang sangat buruk bagiku. apa itu? maaf, saya tak akan mengatakannya sekarang. soalnya saya lagi tak siap kena migraine saat ini. migraine saya pasti selalu datang selepas saya menangis--seperti saat saya menangis karena nenekku yang semua rambutnya putih itu meninggal.
Selasa, 01 Januari 2008
baru saja terpikir untuk membuat blog baru
baru saja terpikir untuk membuat blog baru--maksudku blog yang sedang kau baca sekarang ini. iseng-iseng? bukan juga sebenarnya. cuma melihat blog saya yang lain isinya melulu serius. kadang-kadang di usiaku yang masih hijau pucuk daun ini saya merasa terlalu serius--perasaan semacam itu juga seringkali saya dengar dari orang lain di sekitarku.
lalu apa sebenarnya yang ingin saya tuliskan di blog baru ini? entahlah! yang pasti: hal-hal yang tidak serius. hal-hal yang remeh. hal-hal yang sepele. hal-hal yang enteng. hal-hal kecil seputar diri saya. begitulah!
siapa saya? heheheh... jangan terlalu serius! kita main-main saja dulu....