Minggu, 06 Januari 2008

surat buat seorang perempuan tua yang rambutnya putih semua

saya selalu ingin mengirim selembar surat, pendek saja, kepada seorang perempuan tua yang rambutnya putih semua. saya ingin sekali bercerita dengan polos tentang simpang-siur yang banyak saya temui akhir-akhir ini.

ingin sekali saya minta dia membalas surat pendek itu dengan sebuah dongeng. dongeng tentang apa saja. ia memang pandai sekali merangkai cerita. menurut saya tak ada orang sepandai dia mendongeng.

sayang sekali, tak mungkin lagi surat-suratku tiba di alamatnya. dia sudah meninggal. perempuan tua yang saya maksud itu adalah nenekku. perempuan yang di masa kecilku pernah kusebut sebagai kekasihku--dan ternyata memang selalu jadi kekasihku.

dia pernah mengatakan begini padaku:

"kalau kau besar, kau harus menjaga tulang-tulangmu!"

saya tidak tahu apa maksud kalimat itu. waktu itu sebenarnya saya sudah lumayan besar, sudah kelas 3 smp. tapi sekarang saya suka memikirkan kalimat itu lagi. akhir-akhir ini tulang-tulangku memang sering terasa sakit. sakit sekali.