seseorang mengirimkan satu kalimat untuk saya. saya merasa seperti seorang anak remaja yang sangat cengeng sekali saat membacanya. maksudnya tentu saja bagus--semacam menyodorkan pundak buatku yang dipikirnya butuh menangis.
begini bunyi sms-nya, saya tidak tahu dia mengutipnya dari mana:
Menyerah tidak melulu berarti kau lemah; kadang-kadang menyerah berarti kau kuat buat merelakannya.