Rabu, 23 Januari 2008

kata nenekku suatu malam..

ini kata nenekku suatu malam waktu saya belum tahu bagaimana rasanya jatuh cinta:

saatnya akan tiba, kau percaya bahwa orang yang paling berpeluang menyakitimu adalah orang yang paling kau cintai.

dulu saya tak pernah bisa percaya pada kalimat itu. tentu saja! nenekku adalah orang yang paling dekat dengan saya waktu itu dan ia tak pernah sekali pun menyakiti hati saya. tetapi sekarang saya goyah pada apa yang saya yakini itu. pelan-pelan saya suka mengangguk ketika mengingat kalimat itu. pelan-pelan karena tidak sepenuhnya sepakat, tidak juga sepenuhnya tidak sepakat.

lalu saya kemudian berpikir dan mengatakan kalimat berikut ini untuk diri sendiri:

sikapmu pada rasa sakit akan menunjukkan seberapa besar cintamu pada orang yang menyakitimu itu, pada orang yang kau cintai itu. ada yang mampu merelakan, ada yang mampu memaafkan, ada juga yang hanya mampu menerimanya.
ketiganya berbeda. dan jika bisa, saya ingin sekali diberi kemampuan untuk melakukan ketiganya sekaligus. saat ini, di saat-saat penuh kegoyahan ini.



*catatan tambahan, untuk mengejek diri sendiri:


nampaknya semakin tua seseorang semakin sering dia mengingat pesan ibu atau nenek di masa kecilnya. sebab semakin tua seseorang semakin banyak masalah yang dia pikir bisa selesai dengan menjadi anak-anak kembali.

1 komentar:

Loedin mengatakan...

betul sekali, semakin tua kita semakin merasakan betapa beratnya tanggung jawab kita. Usia kita semakin bertambah semakin banyak paparan kehidupan yang kita peroleh. Tergantung pribadi masing-masing untuk menyikapi paparan tersebut. jangan sampai lantunan "Tua-tua keladi " Anggun C Sasmi berlaku untuk kita... he..he..