Senin, 21 Januari 2008

memaafkan kata ibuku...

saya dapat memaafkannya, tetapi tidak bisa melupakannya, hanyalah cara lain untuk mengatakan bahwa saya tidak akan memaafkannya. cara yang mungkin kedengaran lebih halus dan santun. memaafkan, kata ibuku, adalah ibarat sebuah catatan yang tidak semata harus dirobek menjadi dua bagian tetapi harus diabukan oleh api sehingga tak bisa disusun dan dibaca lagi.

saya tiba-tiba saja mengingat pesan ibu saya itu. sekarang ada banyak hal yang menuntut saya memaafkannya--termasuk kesalahan yang dibuat oleh diri saya sendiri. bisakah saya membakarnya?

Tidak ada komentar: